Contoh Ketawadhu'an Wali-Wali Allah

Inilah contoh-contoh ketawadlu'an Wali-wali Allah.......

1. Sayyid Salim bin Umar bin Hafidz menceritakan salah satu ''karomah'' yang pernah ia lihat dari sang ayah,Habib Umar bin Hafidz :


''dulu..sempat tampak cahaya berbentuk lafadz Allah di kening ayahku(Habib Umar bin Hafidz),
melihat ''keajaiban'' itu,kamipun memberitahu beliau akan hal itu,akan tetapi ia sama sekali tdk mempedulikan ucapan kami,ia bahkan sama sekali tak melihat ke kaca untuk memastikan apakah hal itu benar atau tdk..
ketika akhirnya banyak orang-orang yg berkata padanya bahwa mereka memang melihat ada lafadz Allah yg tertulis di keningnya,ia hanya berkata pada mereka :
''aku lebih tahu siapa diriku yg hina ini daripada kalian..''

2. salah seorang ulama (yg hidup di zaman Syaikh Abdul qadir al jilani) menceritakan salah satu pengalamannya ketika berhaji :


''waktu itu,saat aku melaksanakan tawaf aku melihat seseorang sedang bersujud di dekat multazam..
aku dekati orang itu,ternyata ia adalah Syaikh Abdul qadir al jailani,aku mendengar ia berdoa,menangis,dan berkata dalam sujudnya :
''Ya Allah..andai saja engkau memang tdk ingin mengampuniku kelak di hari kiamat..maka bangkitkanlah aku dari kuburku dlm keadaan buta,hingga aku tak malu kpd mereka yg dulu telah berbaik sangka padaku di dunia..''

ta'liq : mereka para kekasih Allah,meski mempunyai ilmu dan amal sebanyak buih lautan tapi mereka tak pernah terlena dgn apa yg telah mereka lakukan,
mereka juga tak pernah buta oleh pujian-pujian orang,
mereka selalu meyakini bahwa mereka hanyalah seorang hamba hina yg tak punya apa-apa dan hanya pantas mendapatkan neraka.......

coba bandingkan dengan kita,setiap hari berbuat dosa,sholat tahajjud dua raka'at aja udah ngerasa jadi wali,udah merasa paling ''masyallah'' diantara yg lain..seakan akan kita sudah memastikan satu tempat di surga
dgn membaca kisah-kisah beliau-beliau......setidaknya kita merasa malu,.malu untuk merasa bahwa diri kita lebih mulia dan lebih baik dari orang lain,

malu untuk meremehkan dan merendahkan orang-orang disekitar kita(kayak apa sih amal-amal kita kalo dibandingkan dengan Habib Umar,Syaikh abdul qadir al jailani dan wali-wali Allah lainnya..?