Syekh
Abdul Qadir Al-Jailani menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Malaikat
Jibril a.s. berkata kepadaku,’Allah SWT meyanyangi para hamba-Nya yang
penyayang,” (HR Bukhari). Rasul juga bersabda, “Sayangilah apa yang ada di
bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangi kalian,” (HR At-Tirmidzi)
Wahai
orang yang menginginkan kasih sayang Allah SWT, perhatikanlah harganya dan itu
sudah ada di tanganmu! Lalu berapa harga yang harus dibayar? Yaitu, kasih
sayang kepada sesama makhluk-Nya. Lalu, apa yang dimaksud dengan ‘yang ada di
tanganmu?’ Yang ada di tanganmu adalah berikanlah harganya dan ambil barangnya.
Celakalah
dirimu, engkau mengaku mengenal Allah SWT, namun tidak mengasihi sekalian
makhluk-Nya, Pengakuanmu itu dusta. Orang yang arif akan senantiasa mengasihi
sekalian makhluk berdasarkan ilmunya, serta mengasihi kaum lainnya berdasarkan
hukum. Hukum itu memecah dan ilmu menyatukan. Allah SWT berfirman, “Dan,
masuklah ke rumah-rumah dari pintu-pintunya..”(QS Al-Baqarah [2]: 189)
Para
syekh yang mengamalkan ilmu dan benar dalam menjalaninya merupakan pintu
Al-Haqq Azza wa Jalla dan jalan menuju kedekatan kepada-Nya. Mereka merupakan
pewaris para Nabi, yang menyeru kepada jalan keesaan-Nya. Mereka adalah para
dokter agama dan pengajar. Maka, terimalah penjelasan yang mereka sampaikan dan
layanilah mereka. Serahkan nafsu jahiliah kalian atas dasar perintah dan
larangan mereka.
Semua
rezeki berasal dari Al-Haqq ‘Azza wa Jalla, baik rezeki badan, batin, maupun
relung jiwa, maka mintalah dari-Nya, bukan kepada selain-Nya. Rezeki badan
adalah makanan dan minuman. Rezeki batin (qalb) adalah tauhid, dan rezeki
relung jiwa adalah dzikir khafi. Sayangilah diri kalian dengan bermujahadah,
memerintahkannya dan melarangnya, serta melatihnya dengan kesungguhan.
Sayangilah
sekalian makhluk dengan memerintahkan mereka untuk menjalankan amal kebaikan
dan mencegah kemunkaran, disertai niat yang benar dalam menasihati mereka,
serta menuntun tangan mereka menuju pintu-Nya.
Kasih
sayang merupakan salah satu sifat orang Mukmin, sedangkan bersikap kasar adalah
ciri orang kafir. Sambunglah silaturahmi kepada orang yang memutus talinya.
Berilah orang-orang yang tidak memberi kepada kalian. Dan, maafkanlah
orang-orang yang menzalimi diri kalian.
Jika
kalian mampu melakukan hal tersebut, maka tali kalian bersambung dengan tali
Al-Haqq Azza wa Jalla. Segala sesuatu yang kalian miliki ada di sisi-Nya, karena
akhlak-akhlak ini merupakan bagian dari akhlak-Nya.
Sambutlah
para muadzin yang menyeru kalian agar mendatangi masjid, yang merupakan rumah
pertemuan dan munajat. Sambutlah mereka, maka kalian akan mendapatkan
kesuksesan dan kecukupan.
Jika
kalian merespons seruannya maka Allah SWT akan memasukkan kalian ke dalam
negeri-Nya, mengabulkan doa kalian, mendekatkan kalian, serta mengajarkan
makrifat dan ilmu kepada kalian. Dia akan memperlihatkan kepada kalian segala
sesuatu yang ada di sisi-ya, mendidik seluruh anggota badan kalian, menyucikan
kalbu kalian, menjernihkan bashirah kalian, memberi ilham, menempatkan kalian
di hadapan-Nya, mengantarkan kalbu kalian ke Negeri Kedekatan-Nya, dan
mengizinkan kalian masuk menemui-Nya.
Dia
Maha Dermawan jika kalian menyambut-Nya serta tidak meremehkan berdoa
kepada-Nya. Dia berbuat baik kepada kalian dan mencabut apa yang harus dicabut
dari diri kalian.”
--Syekh
Abdul Qadir Al-Jailani dalam Jala’ Al-Khathir.