Cinta Kepada Allah SWT (Part 1)

Hendaknya engkau mencintai Allah SWT. sehingga Allah SWT lebih engkau cintai daripada yang lain-Nya, bahkan hingga tiada lagi yang engkau cintai kecuali Dia SWT. Sedangkan penyebab timbulnya rasa cinta kepada yang dicintai, bisa jadi karena kesempurnaan yang ada padanya atau memperoleh pemberian darinya.

Jika engkau termasuk orang yang mencintai karena kesempurnaan, maka kesempurnaan, keindahan dan keagungan hanyalah milik Allah SWT semata tiada yang dapat menyamai-Nya dalam hal itu. Adapun yang nampak pada gambaran sebagian makhluk tentang arti kesempurnaan atau yang nampak padanya tanda keindahan.

Maka yang memberi kesempurnaan dan memberi keindahan Padanya adalah Allah SWT. Justru Dialah penciptanya, yang mana andaikan saja, kalau tidak karena Dia SWT berkenan menciptakannya. Pasti tidak akan ada. Dan kalau tidak karena Allah SWT mencurahkan Padanya seberkas cahaya keindahan, pasti ia akan buruk lagi tercela.

Jika engkau termasuk orang yang mencintai karena suatu pemberian, maka engkau tidak akan melihat suatu kebaikan, pemberian, kemuliaan dan engkau tidak akan pernah melihat suatu kenikmatan yang engkau terima begitu juga yang diterima oleh makhluk lainnya kecuali Dialah Allah SWT pemberi segala kenikmatan itu dengan kemurnian rahmat dan kemurahan-Nya.

Berapa banyak anugerah yang Allah SWT berikan kepadamu, berapa banyak kenikmatan yang Allah SWT berikan kepadamu Ketahuilah bahwa Dialah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan memberimu. Dialah yang menghidupkanmu dan mematikanmu Dialah yang memberimu makanan dan minuman. Dialah yang memeliharamu, membesarkanmu, memberimu tempat tinggal, dan menaungimu.

Allah SWT melihat perbuatan jelek darimu tetapi Allah SWT menutupinya, engkau meminta ampun dari-Nya dan Allah SWT berkenan mengampunimu. Allah SWT yang melihat suatu perbutan yang baik darimu lalu Allah SWT melipat gandakan dan menampakkannya. Kngkau mentaati-Nya karena taufik dari-Nya dan pertolongan-Nya.

Allah SWT memendam namamu di alam gbaib, lalu Allah SWT menimbulkan di hati orang lain rasa penghormatan dan cinta kepadamu. Engkau menentang-Nya dengan kenikmatan-Nya, tetapi kemaksiatan itu tidak mencegah-Nya untuk menurunkan karunia­-Nya kepadamu Lalu bagaimana mungkin engkau mencintai selain Tuhan Yang Maha Pemurah ini? Apakah pantas engkau bermaksiat menentang Tuhan yang Maha Penyayang ini?


Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad