RAHASIA NAMA RASULULLAH "MUHAMMAD"
(Al Imam Al Quthb Rabbani Al Ghaust Al'Azzam As-Sayyid
Asy-Syaikh AbdulQadir Al-Jailani Dalam kitab As-Safinah Al-Qadiriyah)
--------------------------------------
Nabi Muhammad SAW adalah makhluk paling sempurna. Nama yang
paling populer di langit dan bumi. Nama yang diberikan oleh Sayyid Abdul
Muthalib untuk kelahirannya.
Dalam kitab As-Safinah Al-Qadiriyah, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
menjelaskan bahwa pada Abdul Muthalib memberi nama “Muhammad”, beliau ditanya
oleh seseorang, “Mengapa cucumu diberi nama Muhammad? Bukankah ini adalah nama
yang belum pernah digunakan oleh kaummu?”
Lalu, Abdul Muthalib menjawab, “Aku ingin dia dipuji, baik
di bumi ataupun di langit.” Ini membuktikan bahwa Allah ternyata mengabulkan
doanya, sebagaimana sesungguhnya telah dikehendak oleh Allah sendiri.
Pada suatu malam,Sayyid Abdul Muthalib bermimpi melihat
sebuah rantai yang terbuat dari perak keluar dari punggungnya. Rantai itu
memiliki empat ujung; satu berada di langit, satu berada di bumi, satu berada
di barat dan satu lagi berada di timur. Kemudian, rantai itu menyatu menjadi
sebuah pohon. Setiap helai daunnya memancarkan cahaya. Semua orang, mulai dari
barat sampai ke timur seolah-olah bergelantungan kepadanya.
Setelah mimpi itu diceritakan pada orang lain, mimpi
tersebut ditafsirkan bahwa kelak dari keturunannya akan lahir seseorang yang
menjadi tempat bergantung semua umat manusia. Semua makhluk yang ada di langit
maupun di bumi memuji bayi tersebut.
Ibunda Siti Aminah pun pernah mendengar suara yang
mengatakan, “Sungguh engkau telah mengandung seorang bayi yang akan memimpin
umat ini. Jika engkau telah melahirkannya, maka berikan nama “Muhammad”
untuknya. Sebab Allah telah menetapkan nama “Muhammad” ini untuknya, jauh
sebelum Dia menciptakan seluruh makhluk-Nya.”
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Asakir dari Ka’ab Al-Akhbar
bahwa Adam a.s. melihat nama “Muhammad” tertulis pada tiang ‘Arasy, di langit,
pada setiap ruangan istana di surga, di sungai-sungai tempat pemandian
bidadari, pada setiap helai daun pohon Thuba dan Sidratul Muntaha, pada
ujung-ujung tirai, di kening para Malaikat, dan tidak ada seorang pun yang
menggunakan nama “Muhammad” sebelum beliau. Tapi, pada saat kelahiran Muhammad
sudah dekat dan ciri-cirinya tersebar luas di kalangan Ahlul-Kitab, maka mereka
menggunakan nama tersebut untuk anak-anak mereka, dengan harapan salah satu
dari keturunan mereka yang akan menjadi nabi.
Namun demikian, Allah SWT lebih tahu kepada siapa akan
memberikan risalahnya. Saat itu jumlah orang yang bernama Muhammad sekitar lima
belas orang.
Terdapat banyak perbedaan pendapat tentang nama Rasulullah
SAW. Ada yang mengatakan bahwa namanya berjumlah 1000 dan ada pula yang
mengatakan bahwa namanya berjumlah 2020 buah nama. Al-Hafizh Ibnu Dahiyah
menyusun satu buah kitab yang menerangkan bahwa nama beliau berjumlah 300 buah.
Abu Abdillah Al-Qurthubi juga menyinggung tentang jumlah
nama beliau, menurutnya jumlah nama Rasulullah sebanyak 300 buah. Syekh
Burhanuddin Al-Halabi mengatakan, “Di Kairo aku menemukan dua jilid kitab yang
berjudul Al-Mustaufa fi Asma Al-Musthafa. Al-Hafizh Al-Sakhawi mengumpulkan
semua nama nabi sampai berjumlah 430 buah nama, tetapi nama yang paling akrab
dan populer di telinga dan membuat gejolak rindu para pecintanya menjadi tenang
adalah nama “Muhammad.”