Rindu ini Masih Tetap Atas Namamu


Kita punya sepi yang sama
Pada potongan-potongan sajak yang kau kirim lewat hujan
atau gerimis yang nampak malu-malu
Rindu itu tak akan berubah, katamu
Kalau saja kita dapat sekejap saling melupakan
Tak perlu meminta cahaya dari matahari
Hati cukup temui saja senja
Seperti biasanya ...
Dan kita hanya bisa saling menunggu
Pertemuan yang entah, seperti katamu
Disini tanah yang aku pijak sekering kemarau
Lalu temu yang keberapa kita bisa saling merasa ?
Sementara ... Rindu ini masih tetap atas namamu,
masih tetap atas namaku
Tak cukup dengan kata-kata cinta saja bukan ?
Begitulah ketika hati kita berkisah
Aku rindu menjadi garis yang kelak sampai ke ujungnya,
Kamu


Kota Atlas, Arah Pulang
::: Sorayaa Qurrotul'aiin SyifaaulgHalb :::