Engkau Yang Terbalut Dalam Simfoni Rindu


Deru, derai, dzikir berkumandang
Adzan menggema  disetiap sudut kota
Mengalun syahdu dalam dawai tasbih sang maha pemilik bumi cinta
Bersimfoni dengan bait bait ayat-Nya
Kepada engkau yang nama-Nya tertulis dilauhul mahfudz
kualunkan rindu dan haru dalam setiap sujud panjangku
Kutatapkan malu dalam setiap pandanganku
Kunyanyikan syair cinta dalam setiap tasbihku.
Kepada engkau yang masih bersekat dalam dinding batas-Nya
Ada masa dimana sosokmu nyata adanya
Berbalut sunah mengikuti jejak rasul-Nya
Dalam naungan kasih dan ridho-Nya
Berjalan bersama, menempuh  liku, terjal, dalam jalan cahaya-Nya
Kepada engkau yang masih berdiri kokoh dalam batas hijab-Nya
Percayalah, janji itu nyata adanya
Pertemuan itu nyata adanya
Massa itu nyata adanya
Bahwa kelak dirimu akan menemukan cerminan kepribadianmu
Ia adalah refleksi ahlaqmu
Ia adalah pantulan kesabaranmu
Ia adalah buah dari doa-doamu
Ia mungkin bukan Aisyah masa kini
Ia juga bukan khadijah akhir zaman
Ia bukan pula fatimah era modern
Ia hanyalah sosok wanita akhir zaman
Yang dalam tindak tanduknya masih perlu bimbinganmu
Yang dalam salahnya masih perlu peringatanmu
Yang kelebihannya merupakan penyenang bagimu
Yang kekurangannya perlu pemaklumanmu
Karena ia adalah tulang rusukmu
Ia bukan penyempurnamu
Tapi ia pelengkapmu
Yang akan hidup bersamamu
Mewakafkan seluruh jiwanya untuk menjadi makmummu
Maka jadilah imam baginya
Dalam meretas hidup dibumi cinta-Nya


::: Soraya Qurrotul'aiin SyifaaulgHalb :::