Kalaulah Bukan Dengan Cinta


Jika ada yang bertanya kepadamu tentang cinta, maka jawablah :
..Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki, semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah cinta yang sebenarnya. Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan, keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah.
Cinta adalah
akad dan perjanjian…

Cinta adalah airnya kehidupan bahkan dia adalah rahasia kehidupan…
Cinta adalah kelezatan ruh bahkan ia adalah ruh kehidupan…
Dengan cinta menjadi terang semua kegelapan…akan cerah kehidupan..akan menari hati…dan akan bersih qolbu….

Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan…
dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan…
dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan…
Kalaulah bukan dengan cinta, maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan yang lainnya…
Kalaulah bukan karena cinta tidak akan merunduk rusa betina kepada pejantannya, tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam, dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi….

Ketika cinta hampa dalam kehidupan maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan.
Ketika cinta telah hilang, maka akan layulah bunga, akan padamlah cahaya, akan pendeklah usia, akan kering danau di hutan belantara dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara.
Ketika cinta telah sirna…tatkala itulah lebah meninggalkan bunga, tatkala itu burung pipit meninggalkan sangkarnya, tatkala itu pula kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara.
Sekiranya lautan mempunyai pantai dan sekiranya sungai mempunyai muara, maka lautan cinta tidak berpantai dan sungai cinta tidak bermuara.

Dikutip dari :
Buhul Cinta, Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah.
Semoga Allah mengampuni dosa kami dan beliau, serta mengumpulkan kami bersama dengan para Nabi, Shiddiqin dan Syuhada’ di SurgaNya kelak. Aamiin.