Manaqib Sayyidah Fatimah (47)


Maka saudara Abul 'Ash dan para sahabat bertarung melawan orang-orang musyrikin. Saudara Abul 'Ash memerangi mereka untuk membela istri saudaranya. Sehingga orang-orang musyrikin mundur dan kabur.

Ketika saudara Abul 'ash melihatnya, ternyata tubuh Sayyidah Zainab sudah dipenuhi darah. Sayyidah Zainab telah mengalami pendarahan yang sangat parah, Sayyidah Zainab mengalami keguguran. Calon bayi yang dikandungnya telah pecah dan keluar dari perutnya.

Yaaa Allah..
Coba anda resapi bagaimana keadaan Sayyidah Zainab saat itu..
Dalam keadaan tubuh berlumur darah dan janinnya gugur..

Maka Sayyidah Zainab pun dibawa kembali ke Makkah untuk berobat. Mengobati rasa sakit yang sangat pedih karena pendarahan yang dialaminya. Setelah pulih, Sayyidah Zainab pun kembali berangkat menuju Madinah. Ketika sampai, Sayyidah Zainab disambut oleh ayahnya dengan pelukan kerinduan. Kemudian Sayyidah Zainab duduk di kamar bersama Sayyidah Fatimah dan Sayyidah Ummu Kultsum, saling berpelukan, bercerita, melepas rasa rindu, dan Sayyidah Zainab pun menceritakan derita yang baru saja dialaminya.. (bersambung)