Jalanan Kota Tareem


al-Habib Abdurrohman as-Seggaf bin Muhammad Mauladdawillah Berkata:

شَوَارِعُهَا شَيخٌ لِمَن لاَ لَهُ الشَيخ

Syawari’uha syekh liman laa lahu syekh: “Jalanan kota tarem tidak sama dengan jalanan yang lain akan tetapi jalan di Kota Tarim adalah laksana sebuah pesantren yang penuh dengan ilmu dan nasehat kebaikan”


Alhabib Ahmad bin Hasan al-Atthos : “Jalan di Kota Tarim di sebut sebagai guru karena jika kalian berjalan di jalanan Tarim kalian akan menemukan banyak orang yang akan menunjukkan kebaikan, atau majlis ilmu atau bahkan menasehatimu ketika kita ada kekurangan. Sehingga jalanan Kota Tarim bagaikan seorang guru yang memberi petunjuk pada kebaikan.”

Alhabib Ali al-Habsyi : “Jika aku berjalan di jalanan Kota Tarim saja aku sangat senang lalu bagaimana kalian wahai Ahli Tarim yang tinggal di dalamnya..?!”

Syekh Sawwaf dalam Syairnya :

تريم موضع الأنوار

دورها والأقطار

و الله ما فيها دار

إلا وأملأه الله

Kota Tarim adalah kota yang di penuhi cahaya di setiap jalanan dan lorong lorong rumah dan di setiap sudutnya

Demi Allah.. Tidak ada satu rumah di kota Tarim kecuali di penuhi cahaya..”

Melihat keagungan ini al-Habib ‘Umar bin Alwi al-Kaf ( Sibaweh Tarim ) berkata : “Doa di kota Tarim mustajab walaupun di dalam kamar mandinya.”

Subhanallah…

ياريت فيها دار

ولو كما شق الغار

يكننا من المطار

والبرد ينزل الله

Oooh seandainya aku memiliki tempat tinggal di kota tersebut (Tarim)..

Walaupun di gua yang kecil yang bisa menaungiku dari hujan serta bisa melindungiku dari udara dingin yang Allah turunkan.”

Bahkan dari istimewanya Kota Tarim sampai di jadikan pribahasa..

تَرِيم وَلَو عَلى دَلقِ شَرِيم

Tarim walaupun di atas gergaji “

Makaudnya, menetaplah engkau di Kota Tarim walaupun kalian berada di atas kesulitan atau kesusahan karena agungnya Kota Tarim kita di himbau bersabar, karena apa yang akan kita dapat sangatlah agung dan apa yang kita rasakan tidak akan terasa karena kalah dengan apa yang kita dapatkan. Itu semua cukup bagiku sebuah kemulyaan…

Masya Allah..