Disaat Abuya Sayyid Muhammad Bin
Alawi Al Maliki ra mengisahkan dirinya beliau sendiri ketika masih usia muda,
yang mana beliau sering diajak oleh abahnya, yakni Sayyid Alawi bin Abbas
al-Maliki berziarah ke Madinah yakni ke makam Baginda Rosululloh Shollallohu
‘alaihi wa aalihi wa Shohbihi wasallam.
Dizaman dulu jalan yang ditempuh
untuk ke Madinah ialah melewati jalan lama ( Thoriq Qodim ), dinamakan jalan
lama dikarenakan pemerintahan Arab Saudi sekitar tahun 1985 an membuat jalan
baru dan dikasih nama “ Thoriq al-Hijroh “ yang relatif lebih luas dan lebih
dekat jarak tempuhnya dibanding dengan jalan lama. Namun dijalan yang baru ini
tidak melewati beberapa tempat yang bersejarah yang pernah dilewati oleh
Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa aalihi wa Shohbihi wasallam, seperti daerah “
USFAN “, dimana Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa aalihi wa Shohbihi wasallam
dan para Sahabat-sahabatnya pernah singgah disana, dan ada juga sumur yang
sangat bersejarah, yang mana sumur tersebut awalnya airnya berasa asin dan
pahit, namun berubah tawar setelah diludahi oleh Rosululloh Shollallohu ‘alaihi
wa aalihi wa Shohbihi wasallam.
Sedangkan jalan yang baru tersebut
juga tidak melintasi daerah “ Badr “ yang mana pada perang Badr tersebut adalah
suatu peristiwa peperangan pertama antara kaum muslimin dan kaum kafir.
Lanjut cerita, ketika Sayyid Alawi
bersama rombongannya ( yang didalamnya juga terdapat Abuya Sayyid Muhammad )
berangkat menuju Madinah, dan sesampainya di Badr, biasanya langsung melakukan
ziarah, kemudian beristirahat disana, namun kali ini beliau beristirahat dulu
di salah satu rumah yang mana rumah tersebut miliknya salah satu rumah orang
yang masih punya keturunan ahli Badr tersebut.
Ketika dimalam hari yang sunyi nan
dingin, Sayyid Alawi beserta rombongan sedang duduk-duduk santai didepan
halaman rumah tersebut, tiba-tiba mereka mendengar suara genderang yang dipukul
oleh orang banyak. Awalnya terdengar sayup bertalu-talu namun semakin lama
semakin terdengar jelas. Kemudian Sayyid Alawi pun bertanya kepada sang pemilik
rumah, “ Suara apa itu ?, apa ada acara disini ?” “ tidak wahai Sayyid, itu
suara sudah biasa terdengar disaat malam sepi seperti ini “ jawab sang tuan
rumah, “ Lalu suara apa itu “ Tanya Sayyid Alawi, “ itu suara genderang Ahli
Badr yang masih terdengar hingga saat ini “ jawab sang tuan rumah.
Sebagian yang lain ketika mendengar
suara itu merasa merinding dan ketakutan, namun lain halnya dengan Sayyid Alawi
yang tetap tenang, dan menganggapnya biasa-biasa saja, karena beliau sendiri
juga sudah lama mengetahuinya, namun baru kali ini mendenganra secara langsung.
Dan suara ini juga pernah Abuya
Sayyid Muhammad Alawi al-maliki dengar ketika beliau berziarah ke Ahli Badr
diwaktu malam bersama para murid-muridnya yang senior.
Wallohu A’lam
*Diambil Dari Petikan Taklim Bersama
Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Bin Abbas Al Maliki Al Hasani ra.