Cinta dan Rindu


Anakku...
Kamu bilang CINTA waktu itu
padahal kamu tak faham benar cinta itu apa?
Lantas kamu bilang RINDU pula
Ah... Seharusnya kalimat itu tak keluar dari mulutmu begitu saja.

Dengar, nak...!
Cinta tak sedangkal yang kamu kira
Cinta adalah pertarungan bahagia vs sengsara
Demonstrasi gede-gedean antara hati dan akal manusia
Cinta itu surga atau neraka
alasan terkuat kamu menghadap Tuhan nantinya
bukan kalimat ringan keluar dari mulutmu semudah itu

Lantas RINDU pula
Duh... Sembarangan benar lidahmu berolah kata
"Karena rindu, aku rela menahan dahaga", kata Abu Bakar Assidiq sahabat setia
"Karenanya kutinggalkan tidur dan semalaman berjaga", demikian Rabiah Adawiyah bercerita
Maka rindu adalah bukti dari rasa cinta yang tak terbendung lagi
lahir darinya pengorbanan
besarnya sesuai kadar kerinduan
bukan sebatas kata sembarang
keluar dari bibirmu lalu terbang
fahamilah itu, sayang...


(Tarim, Akhir Safar 1422H)
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus