Kuatkan Keyakinan, Raihlah Cahaya Rabbani


Al-Faqih Muhammad bin Abdurrahman Mazru’ bertanya, “Mengapa seseorang lebih cenderung kepada makhluk dan bagaimana jalan menuju selamat dari jalan itu?”

Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad, menjawab: “Ketahuilah bahwa hal tersebut disebabkan oleh lemahnya keyakinan. Dan, obat yang dapat menyelamatkan dari hal tersebut adalah keyakinan yang kuat.

Pertama, merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berbicara, yakni ayat-ayat Al-Qur’an dan merenungkan ayat-ayat yang diam, yakni keajaiban-keajaiban alam yang di atas atau yang di bawah. Dan, ini oleh AL-Muhaqqiqin (para peneliti) dinamai dengan al-fikr (berfikir).

Kedua, mendidik jiwa dan menjernihkan cermin hati dengan riyadhah (olah jiwa) yang benar dan kesengguhan dalam bermujahadah, sehingga tajalli Allah (tercermin) dalam kalbunya. Aspek kedua ini yang paling diutamakan oleh kaum sufi. Semoga Allah merahmati mereka semua.

Janganlah engkau kira, yang dimaksud dengan keyakinan adalah akidah yang kokoh. Karena hal itu telah ada dalam diri orang Mukmin pada umumnya, tetapi kecondongan terhadap makhluk tetap ada pada diri mereka. Yakin yang dimaksud di sini adalah cahaya Rabbani (ketuhanan) yang memenuhi hati dan menguasainya. Sehingga ketika itu ia tidak melihat selain Allah, bahkan tidak melihat dirinya sendiri apalagi orang lain di alam ini.

Termasuk obat yang bermanfaat untuk mengobati kecintaan terhadap makhluk adalah mengingat selalu bahwa setiap makhluk tidak memberi manfaat untuk dirinya dan juga tidak dapat menolak mudarat yang datang pada dirinya.

Adakah yang lebih lemah dari sosok yang sifatnya seperti ini? Apakah baik bagi seseorang yang berakal sempurna mencintai makhluk yang sifatnya seperti itu? Tentu tidak, itu hanyalah prasangka yang mengungkapkan kelemahan iman. Maka, mulailah memperkuat keyakinanmu, mudah-mudahan engkau selamat dari kelemahan iman.”


-- Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam kitab An-Nafais Al-‘Uluwiyyah fi Masail Ash-Shufiyyah.