DULUNYA IA HAFAL 30 JUZ, SEMUA HILANG TAK TERSISA KECUALI 2
AYAT SAJA
Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi
tubuh pasukan romawi. Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi'in (270 H) yang
HAFAL AL QURAN. Namanya adalah sebaik-baik nama, 'Abdah bin 'Abdurrahiim.
Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang MUJAHID nan
NAN HAFAL AL QURAN, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa
daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya...???
Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan
hilang semua ISI AL QURAN dalam hafalannya melainkan 2 AYAT SAJA YANG TERSISA.
Ayat apakah itu?? Apakah penyebabnya..?? Inilah kisahnya :
Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang
panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah
orang romawi. Ia hantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.
Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka
oleh seorang WANITA ROMAWI, tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA.
Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba-tiba
mata 'Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan
dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa
bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su’ul khotimah.
Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu.
Isinya kurang lebih:
“Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke
pangkuanmu?”
Perempuan itu menjawab: “Kakanda, masuklah agama nashrani
maka aku jadi milikmu.”
Syahwat telah memenuhi relung hati 'Abdah sampai-sampai ia
menjadi lupa beriman, tuli peringatan dan buta Al Quran. Hatinya terbangun
tembok anti hidayah.
Khotamallaahu ‘ala qulubihim wa’ala sam’ihim wa’ala
abshorihim ghisyawah… Astaghfirullah, ma’adzallah. Pesona wanita itu telah
mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela
tinggalkan islam. Ia rela murtad.
Menikahlah dia didalam benteng. Kaum muslimin yang
menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa seorg hafidz
yang hatinya dipenuhi Al Qur’an meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib?
Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan
kepadanya, "Dimana Al Quran mu yang dulu???"
Ia menjawab, "Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali
2 ayat saja yaitu :
رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ
كَانُوا مُسْلِمِينَ
"Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di
akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang
muslim."
ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ
الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan
bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka
akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).
(QS. Al Hijr: 2-3)
Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan
sekaligus peringatan Allah yg terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia bahagia
hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan
seperti itulah dia sampai mati. Mati dalam keadaan MURTAD.
Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat
nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lagi hamba
yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan.
Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah
lindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari
ketetapan yang buruk diakhir hayat.
Ma taraktu ba’di fitnatan adhorro ‘ala ar rijaal min nisaa…
"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha
dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita." (muttafaq ‘alaih).
**Disarikan dari tulisan DR. Hamid Ath Thahir dari buku
"Di bawah Kilatan Pedang" (101 Kisah Heroik Mujahidin)