Manaqib Sayyidah Fatimah (20)


Maka Utsbah dan Utaibah menceraikan Ruqayyah dan Ummu Kulsum. Di  tenggah panasnya terik matahari kedua putri Nabi Saw. tersebut  berjalan  meninggalkan rumah suaminya. Perempuan yang masih muda dan cantik  kembali ke rumah ayahnya dengan hati yang penuh luka dan kesedihan.

Bayangkan,  bagaimana keadaan seorang anak perempuan yang baru saja  melaksanakan  pernikahan, dan merasakan manisnya kasih sayang dan  kegembiraan  harus merasakan pedihnya dan pahitnya perceraian..?

Apa salah mereka..??!! 
Apa dosa mereka..??!!

Mereka tidak melakukan kesalahan sedikitpun..!!!
Mereka tidak melakukan dosa apapun..!!!

Akan tetapi karena keras kepala, kebencian dan kebodohan,,
Kembalilah Ruqoayyah dan Ummu Kulsum  dengan hati penuh kekecewaan..

Sayyidah Fatimah menyambut kakak-kakaknya dengan aliran air mata.

Bayangkan,  apa yang terlintas di benak Fatimah..? Mereka pergi  dengan kegembiraan di  malam pengantin,dan kembali dengan penuh  kesedihan dan kekecewaan. Fatimah dan kedua kakaknya duduk di kamar  saling menangis dan  berbagi rasa.

Sedangkan Zainab telah menikah dengan Abul As bin Robi'. Orang-orang  kafir Quraisy terus menekan dan memaksa Abul As agar menceraikan putri  Muhammad Saw. yaitu Zainab. Akan  tetapi Abul As tidak menghiraukan  perkataan Quraisy karena Abul As  sangat mencintai Zainab, dan Zainab  pun sangat mencintainya..

(bersambung)