Manaqib Sayyidah Fatimah (19)


Yang sangat disesalkan oleh Rasulullah Saw. bahwa ujian dan gangguan yang diterima muncul dari orang terdekat sendiri. Yaitu Abu Lahab (paman Nabi Saw.) dan istrinya Ummu Jamil. Setiap hari Sayyidah Fatimah menemukan duri-duri dan kotoran di depan pintu rumahnya dan Nabi Saw. tetap sabar membersihkannya, tidak berbicara.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Sayyidah Fatimah  melihat ayahnya tetap sabar dan berusaha untuk sabar,  ayahnya selalu  bermujahada dan bersukur.Yang mana tidak keluar dari lisannya kecuali  kata-kata yang baik, juga tidak menyimpan dalam hati kecuali hal-hal  yang baik. Sayyidah Fatimah mengambil pelajaran yang sangat berharga  yaitu "Ar-Rahmah" dari Rasulullah Saw..

Kemudian Quraisy melibatkan keluarga Nabi Saw. dalam permusuhannya,  tetapi Nabi Saw. tetap melindungi keluarganya dari gangguan Quraisy.  Ummu Jamil (istri Abu Lahab) berkata  "Wahai kedua anakku kepalaku dan   kepala kalian haram bersetuhan jika kalian tetap bersama anak-anak  Muhammad."

Utsbah dan Utaibah anak Abu Lahab menikah dengan Rugayyah dan Ummu Kultsum putri Nabi Saw.. (bersambung)