Tutup dan Jaga Aib Saudaramu


Saudaraku...
Dalam perjalanan yang sudah kita tempuh bertahun-tahun ini, pasti ada banyak debu yang menempel di pakaian dan tubuh kita. Itu sudah pasti merupakan konsekuensi perjalanan panjang yang kita lakukan. Pasti banyak ganjalan dan sandungan yang mewarnai hubungan kita. Bahkan mungkin lebih dari itu, kita bahkan pernah pula tersinggung bahkan merasa tersakiti hingga muncullah kerenggangan hubungan dan berkembangnya rasa benci.

Saudaraku...
Kenalilah saudara kita, sebagai manusia seperti diri kita sendiri. Lakukan apa yang membahagiakannya, sebagaimana kita melakukan apa yang membahagiakan diri kita. Hindari perilaku yang menyakitinya, seperti kita tidak ingin merasakan sakit dari prilaku orang lain. Kita dan mereka, sama-sama mempunyai aib dan kekurangan. Terimalah dengan lapang keadaan ini.

Saudaraku...
Kita tidak perlu banyak berbicara pentingnya menutup aib dan kekurangan diri sendiri. Karena umumnya, setiap orang tak ingin aib dan kekurangannya tersebar. Jarang orang yang menghendaki keburukan, kejahatan, penyimpangan, kekeliruan yang dilakukannya, dibeberkan kepada khalayak ramai. Memang ada saja orang yang menyimpang dari kaedah umum itu.
Karenanya, Rasululloh SAW bersabda : "Semua umatku akan termaafkan kecuali al mujahiruun. Termasuk al mujahiruun adalah orang yang melakukan sesuatu di malam hari, kemudian saat pagi telah Allah tutupi apa yang ia lakukan itu, tapi ia malah mengatakan : "Saya tadi malam melakukan ini dan itu." Tuhannya telah menutupi kesalahannya, tapi kemudian ia sendiri yang menyingkap tirainya.  Lihatlah sabda Rasulullah SAW :"Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.

Saudaraku...

Tapi kita perlu berbicara tentang anjuran untuk tidak menyebarkan aib dan kekurangan orang lain. Jika ada seseorang berupaya menutupi penyimpangannya, kita harusnya bisa membantu untuk tidak menyingkap penutupnya di hadapan orang lain. Karena prinsipnya, kekurangan ,cacat, aib, kesalahan saudara kita itu harus ditutupi, dilindungi, tidak disebarkan ke banyak orang. Semoga kita termasuk orang yang pandai menutup aib saudara kita karena kita menyadari bahwa belum tentu kita sebaik mereka.