Manaqib Sayyidah Fatimah (15)


Sayyidah Fatimah pulang dalam  keadaan menangis dan penuh kesedihan dalam hati. Anak sekecil itu menyaksikan ayahnya dianiaya  orang-orang Quraisy.. Di mana seharusnya mereka berbuat baik, karena  ayahnya adalah orang yang terkenal pemurah, jujur, yang selalu  diperbincangkan kejujuranya.

Dialah orang yang  menyelesaikan pertikaian  Quraisy dalam meletakkan Hajar Aswad, dan menyelamatkan Quraisy dari  perpecahan, permusuhan, dan pembunuhan.

Tapi, sekarang apa balasan mereka??
Apa kehendak mereka??
Apa yang mereka mau sehingga berbuat seperti ini??

Nabi Saw. tidak pernah bergaul kecuali dengan mahabbah..

Sayyidah Fatimah mengemban derita yang mendalam di masa  pertumbuhannya. Di  masa kecil yang seharusnya tidak mengenal kecuali  kasih sayang,  kelembutan, dan kegembiraan. Akan tetapi Sayyidah  Fatimah hidup dengan  penderitaan ini dan mulai merasakan kesedihan atas  ayahnya Saw..

 Maka   kembali Nabi Saw. ke rumahnya duduk didampingi Sayyidah  Fatimah, yang hanya  bisa membisu dan menatap wajah ayahnya atas apa  yang telah menimpa  ayahnya..

(bersambung)