Dalam melodi itu aku larut tak peduli pada kata orang. Aku berteriak kegirangan. Basah kuyup oleh air hujan. Menikmati setiap tetes hujan yang datang: ke kulit kepala, wajah, tangan, badan, kaki, hingga hati. Sembari mendengar melodi hujan yang merdu, kuiringi dengan nyanyian milikku sendiri.
Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.
Petrichor.. Aroma yang kau rasakan selepas hujan bukan berasal dari tanah ataupun dari air hujan itu sendiri, aroma itu adalah minyak atsiri. Kau adalah air hujan diatas sana, dan aku adalahpetrichor yang tersembunyi. Aku mengharapkan engkau untuk jatuh, supaya aku ada
Rinduku luruh dalam sujud panjangku. mencoba menasbihkan asa untuk bertemu dengan do'a yang terucap tak sempurna, samar dalam basah air mata.
Tipuan Dunia... Bagaikan hujan yang tanaman-tanamannya membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering, maka engkau melihatnya menguning, kemudian hancur.
ﺍﻗﻮﻝ ﻟﻪ ( ﺍﻟﻠﻪ ) ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﻏﻢ ﻣﻦ ﺃﻧﻪ ﻳﻤﻜﻦ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺇﻻ ﺩﻣﻌﺔ ﻭﺍﺣﺪﺓ "C…
Baca selengkapnyaSeorang muslim mungkin bisa tidak membaca Al-Qur’an selama satu hari, du…
Baca selengkapnyaSyeikh Abu Bakar bin Salim dari Hadramaut ialah seorang yang terkenal de…
Baca selengkapnyaTahukah kau dimana diriku saat seluruh makhluk mencari nikmatnya keindah…
Baca selengkapnyaDahulu di masa seorang penyair hebat dan sangat terkenal yaitu Syeikh Farazd…
Baca selengkapnyaAdakalanya seorang penuntut ilmu, atau ahli ibadah merasa futur. Ketika ma…
Baca selengkapnyaSetiap insan di muka bumi ini, siapaun dia, apapun kedudukan dan profesi…
Baca selengkapnyaﻛﻦ ﺭﺟﻼ ﺭﺟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﺮﻱ ﻭﻫﻤﺘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﺮﻳﺎ
“Jadilah seseorang yang kakinya menetap di bumi, akan tetapi cita-citanya setinggi Bintang Tsurayya”
Jika kau yakin Cinta akan mengilhamimu dengan kebahagiaan, maka yakinlah bahwa lara itu hanyalah sebatas duri.
"Belum dikatakan Cinta sebelum kulit menempel pada tulang dan melemah suaramu hingga tak kuasa menjawab panggilan orang."
Lalu, sudahkah kita mencintai ALLAH SWT dan Rasulullah SAW dengan Cinta yang seperti itu dalamnya? Ataukah, pernyataan Cinta kita kepada-Nya hanyalah Cinta sebatas kata? Renungkanlah, wahai Hamba ALLAH...!
“Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang ummat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.”
“Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak menyakitkan. Bahkan para pejuang risalahbukannya sepi dari godaan dan kefuturan. Tidak, justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari akhirnya menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.”